Karena harus berangkat ngaji rutin mingguan dan tidak tau memberhentikan fermentasi roti, adonan kumasukkan ke oven dan di set sesuai waktu yang diperlukan. Lalu kutinggal pergi, sambil wanti-wanti sama adik cowokku kalau alarmnya sudah bunyi, kabel oven di cabut.
Pulang mengaji, roti sudah jadi dan masih didalam oven, kukeluarkan dong dan hasilnya, tralaaaaaa
rotiku atasnya peang (hehehe tidak rata maksudnya) karena kena besi untuk api atas (aduh apaya namanya).
ya penampakannya seperti ini nih...
Tapiiiii untuk hasil potongannya seperti ini.... hehehe lapisan coklatnya tidak seperti yang ada di blognya mbak Hesti. tapi rasanya lumayan tidak seret.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar